CFHC-IPE | FK-KMK. Koordinator Tahun (KORTA) 1 mengadakan kegiatan rapat koordinasi dengan puskesmas mitra untuk mahasiswa angkatan tahun 2022, Rabu (11/1) di Ruang Kuliah Gedung Radiopoetro lantai 1 FK-KMK UGM. Rapat ini dihadiri oleh para kepala puskesmas dan calon Instruktur Lapangan (IL) dari puskesmas yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Tamu undangan yang hadir diantaranya berasal dari Puskesmas Turi, Cangkringan, Berbah, Depok 1, Ngaglik 2, Godean 2, Ngemplak 2, dan Seyegan.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan gambaran pada calon IL tentang filosofi CFHC-IPE dari tahun 1-4, memberikan gambaran mengenai kegiatan di semester 2, serta koordinasi dusun yang akan menjadi calon keluarga mitra untuk mahasiswa angkatan 2022.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan pemaparan Ketua II CFHC-IPE, dr. Nandyan Nurlaksana Wilastonegoro. “Ini sudah dimulai dari angkatan 2013, sesuai dengan mandat dari Prof.Ova bahwa program ini menjadi salah satu hal yang harus diteruskan”, ujarnya. Beberapa topik yang menjadi sorotan adalah mahasiswa nantinya akan dihadapkan pada berbagai generasi: mulai dari generasi Z, milenial, generasi X, bahkan para lansia dengan berbagai karakteristik. Harapannya mahasiswa mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan dan keluarga mitra.
“CFHC-IPE akan mengajak mahasiswa untuk mendapatkan exposure mengenai masalah kesehatan, apa itu, bagaimana bisa terjadi, strategi yang digunakan, cara mengintervensi, apa saja yang dapat diberikan dari mahasiswa ke keluarga mitra. Pada intinya ini merupakan program sebagai sarana belajar”, ujar dr. Nandy.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan gambaran tahun 1, yang disampaikan oleh Dr.dr.Prima Dhewi. “Kenapa kita langsung terjunkan ke masyarakat di tahun pertama? Kita harapannya dapat memaparkan langsung kepada mahasiswa untuk terjun ke masyarakat sesuai dengan kompetensinya. Di tahun pertama dengan tema cultural sensitivity dan team work, maka di semester kedua ini bisa mulai terjun ke masyarakat”, ujarnya. Beliau juga memaparkan mengenai tugas dari puskesmas maupun calon IL, syarat keluarga mitra, dan hak yang akan didapatkan oleh keluarga mitra.
Ketua I CFHC-IPE, dr. Widyandana menegaskan bahwa pada tahun ini kegiatan akan dilaksanakan secara luar jaringan (luring), sehingga mengharapkan bantuan puskesmas untuk dapat memberikan arahan program kerja sehingga dapat dipetakan dari awal. Selain itu, inovasi akan selalu dilakukan untuk mendukung pengembangan sistem teknologi dengan harapan menyimpan penugasan dan penilaian. Pembimbing juga dapat memantau sistem sehingga ke depannya dapat memudahkan seluruh pihak.
Pada sesi diskusi, telah ditentukan calon padukuhan yang akan dijadikan sebagai mitra untuk mahasiswa Angkatan 2022. Padukuhan yang sudah ditentukan diantaranya adalah Dusun Terwilen, Kebur Lor, Pokoh, Banteran, Donolayan, Sembuh Wetan, dan Setan. (Hani-Sita-Tyas/CFHC).